Minggu, 11 November 2018

Program Remaja Genre Sebagai Upaya Meraih Bonus Demografi



World Health Organization (WHO) dalam Syarief, Sugiri (2007) mendefinisikan remaja sebagai individu yang sedang mengalami masa peralihan (transisi); dari segi kematangan biologis seksual sedang berangsur-angsur mempertunjukkan karakteristik seks yang sekunder sampai mencapai kematangan seks; dari segi perkembangan kejiwaan, jiwanya sedang berkembang dari sifat kekanak-kanakan menjadi dewasa; dari segi sosial ekonomi ia adalah individu yang beralih dari ketergantungan menjadi relatif bebas. Pada masa ini, remaja mengalami beberapa perubahan yaitu dalam aspek jasmani, rohani, emosional, sosial dan personal.
Jumlah penduduk remaja di Indonesia yang mencapai hampir 30% dari total penduduk merupakan aset bangsa dalam menghadapi bonus demografi yang mungkin didapatkan oleh bangsa Indonesia pada 1-3 dekade mendatang. Bonus Demografi menurut Mason (2001) dan John Ross (2004) yang dikutip dari buku 100 Tahun Demografi Indonesia adalah keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh menurunnya rasio ketergantungan sebagai hasil proses penurunan fertilitas jangka panjang. Bonus demografi akan membawa dampak pada sosial ekonomi, dimana angka ketergantuangan penduduk akan sangat rendah. Melimpahnya jumlah angakatan kerja akan menguntungkan dari segi pembangunan sehingga memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk BPS Tahun 2010, tercatat penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta jiwa dan 64 juta diantaranya adalah usia remaja. Hampir 30% penduduk Indonesia adalah usia remaja, suatu periode kritis tetapi strategis untuk dibina karena remaja dipersiapkan untuk menjadi generasi penerus bangsa. Meskipun bonus demografi bagaikan pedang bermata dua karena apabila remaja sebagai calon penduduk usia produktif justru tidak memiliki kemampuan dan keterampilan (skills) yang tidak memadai maka hanya akan menambah beban tanggungan negara saja. Hal ini mendorong BKKBN sebagai institusi pemerintah yang bergerak dalam bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana sejalan dengan amanat UU no 52 tahun 2009 juga ikut menyiapkan strategistrategi untuk membantu program pemerintah. Melalui program-program kerja, BKKBN mendorong terciptanya keluarga berkualitas sehingga diharapkan akan menghasilkan generasi yang berkualitas pula terutama bagi remaja dalam keluarga. Salah satunya yaitu program GenRe.
Menurut BKKBN (2012) Program GenRe adalah suatu program untuk memfasilitasi terwujudnya Tegar Remaja, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari resiko Triad KRR, menunda usia perkawinan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan suber informasi bagi teman sebayanya. Sedangkan GenRe adalah remaja/mahasiswa yang memiliki pengetahuan, bersikap dan berperilaku sebagai remaja/mahasiswa, untuk menyiapkan dan perencanaan yang matang dalam kehidupan berkeluarga (BKKBN, 2012). Menurut Malthus (dalam Mulyadi, 2003), Program GenRe merupakan salah satu cara untuk mencegah permasalahan remaja sebagai akibat ledakan penduduk adalah dengan melakukan kontrol atau pengawasan terhadap pertumbuhan penduduk, yaitu dengan menunda usia perkawinan dan mengurangi jumlah anak. Kedua langkah tersebut diharapkan mampu mengendalikan kelahiran yang merupakan masalah pokok kependudukan .
Berikut ini merupakan kelompok sasaran program genre yang dikembangkan oleh BKKBN yaitu:
  • Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah
  • Mahasiswa/Mahasiswi belum menikah
  • Keluarga / Keluarga yang punya remaja
  • Masyarakat yang peduli terhadap remaja
Program GenRe BKKBN bagi remaja/mahasiswa dan juga keluarganya diharapkan mampu ikut andil dalam mempersiapkan remaja menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul dan mandiri. Mendidik remaja sehat dan berkualitas berarti mempersiapkan masa depan bangsa yang berkualitas. Beberapa saran yang perlu dipertimbangkan dalam rangka mempersiapkan dan meningkatkan kualitas SDM generasi remaja saat ini adalah:
·         Mengembalikan fungsi keluarga sehingga bisa membantu proses perkembangan remaja yang penuh dinamika.
·          Menyediakan wadah atau ajang-ajang yang memberikan kesempatan untuk remaja mengapresiasikan bakat dan kemampuannya.
·         Memasukkan pembelajaran life skills kedalam kurikulum sekolah sehingga lulusannya bisa siap pakai. Hal ini ditujukan sebagai Peningkatan komitmen dan peran serta stakeholder dan mitra kerja dalam program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
·         Memaksimalkan Program GenRe di sekolah, perguruan tinggi dan lingkungan sekitar melaui advokasi dan KIE untuk Meningkatkan kesadaran dan peran serta pemerintah serta stakeholder dalam membuat kebijakan yang pro-remaja dalam upaya Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pengelola, PS, KS dan kaderprogram GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
Upaya BKKBN dalam Pembinaan Remaja Program GenRe yang telah dikembangkan oleh BKKBN beberapa tahun terakhir dapat menjadi solusi bagi permasalahan remaja. Program GenRe juga dapat menjadi wadah penyaluran aspirasi dan kreasi bagi para remaja sehingga remaja dapat mengembangkan kemampuan Life Skills secara optimal. Keterampilan ini perlu diajarkan kepada remaja karena dapat membantu remaja mencapai tugas pertumbuhan dan perkembangan pribadi baik dari pertumbuhan fisik, mental, emosional dan spiritual. Kegiatan Program GenRe meliputi Promosi penundaan usia kawin, mengutamakan sekolah dan berkarya, Penyediaan informasi kesehatan reproduksi seluasluasnya (PIK Remaja/Mahasiswa) sehingga tidak terjebak Narkoba, HIV/AIDS dan kehamilan yang tidak diinginkan, dan Promosi merencanakan kehidupan berkeluarga dengan sebaik-baiknya. Dengan program GenRe berpeluang untuk menjadikan Remaja berkualitas sebagai upaya tercapainya bonus demografi yang sudah didepan mata.  

DAFTAR PUSTAKA

DP3KB. (2018). Program Genre Dalam Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja/Mahasiswa. Diakses melalui link http://dp3kb.brebeskab.go.id/wp-content/uploads/2018/04/Materi-Genre.pdf
Ignore. (2017). Program Genre (Generasi Berencana). Diakses melalui link http://www.i-genre.com/program-genre-generasi-berencana
Mayasari, Sinta. __. Peluang Menuju Bonus Demografi. Diakses melalui link https://media.neliti.com/media/publications/181646-ID-remaja-genre-peluang-menuju-bonus-demogr.pdf
Utami , Devi Dwi Yana. (2015). Penyuluhan Program BKKBN Mengenai Generasi Berencana (GenRe) dan Sikap Remaja. Diakses melalui link file:///C:/Users/user/Downloads/199-528-1-PB.pdf

21 komentar:

  1. Sangat bermamfaat kak๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  2. Keren memberikan informasi baru tentang genre yg sebelumnya masyarakat banyak yg masih bertanya-tanya apa itu genre

    Lanjutkan tulisannya ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat sekali artikelnya. Terimakasih untuk ilmunya Kak.

    BalasHapus
  4. Keren kak, bisa menambah wawasan saya, sukses selalu kakak

    BalasHapus
  5. MasyaAllah bagus kak, semoga bisa mengurangi remaja-remaja yang terkena narkoba dan kehamilan yang tidak diinginkan๐Ÿ˜‡
    Semangatt terus kakk✊✊

    BalasHapus
  6. Masya allah.. keren sekali.. sangat bermanfaat... terima kasih kak

    BalasHapus
  7. Bolehlah,
    saran dek jika di akses melalui internet sertakan waktu, hari, dan tgl.
    Pnulisan dapus dari internet ada syarat dan ketentuanya

    Trims

    BalasHapus
  8. Bolehlah,
    saran dek jika di akses melalui internet sertakan waktu, hari, dan tgl.
    Pnulisan dapus dari internet ada syarat dan ketentuanya

    Trims

    BalasHapus
  9. Perlu banget nih pengetahuannya thanks gan

    BalasHapus
  10. Wahh mba nurulkuu.. artikelnya mudah dipahami dan isinya sangat bermanfaat.. syukron katsiir����
    Semangat mba buat kedepannya...

    BalasHapus
  11. Wahh mba nurulkuu.. artikelnya mudah dipahami dan isinya sangat bermanfaat.. syukron katsiir����
    Semangat mba buat kedepannya...

    BalasHapus